BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian
dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah SMA Negeri 6 kota Padangsidimpuan yang
beralamat di jalan Sutan Soripada Mulia nomor 25 kecamatan Padangsidimpuan
Tenggara kota Padangsidimpuan provinsi Sumatra Utara. Kepala sekolah dari SMA
ini adalah bapak Sorimuda, Spd. SMA ini mempunyai 3 tingkatan, tingkatan
pertama adalah tingkat X, tingkatan kedua adalah tingkat XI dan tingkatan
ketiga adalah tingkat XII. Program keahliannya ada 2, yaitu Ilmu Alam (IA) dan
Ilmu Sosial (IS). Ilmu Alam (IA) 15 kelas, tingkat XI 8 kelas dan tingkat XII 7
kelas. Ilmu Sosial (IS) 6 kelas, tingkat XI 3 kelas dan tingkat XII 3 kelas.
SMA ini merupakan SMA
yang mempunyai siswa terbanyak di kota Padangsidimpuan. Jumlah siswanya adalah
1.322 orang, laki-laki sebanyak 609 orang dan perempuan sebanyak 713 orang.
Tingkat X sebanyak 466 orang, laki-laki 228 orang dan perempuan 238 orang.
Tingkat XI sebanyak 465 orang, laki-laki 208 orang dan perempuan 257 orang.
Tingkat XII sebanyak 390 orang, laki-laki 172 orang dan perempuan 218 orang.
Jumlah ruang belajar yang dipakai adalah 32 kelas. Tingkat X 11 kelas yaitu
kelas X1 sampai X11, tingkat XI 11 kelas yaitu kelas XI-IA1
sampai XI-IA8 serta kelas XI-IS1 sampai XI-IS3
dan tingkat XII 10 kelas yaitu kelas XII-IA1 sampai XII-IA7 serta
kelas XII-IS1 sampai XII-IS3. Staf pengajarnya terdiri
dari 58 orang Guru Tetap(GT) dan 19 orang Guru Tidak Tetap (GTT).
Sarana dan prasarana
pendidikannya terdiri dari ruang teori, laboratorium komputer, laboratorium
Ilmu Alam (IA), laboratorium bahasa, perpustakaan, musholla, ruang guru, ruang
kepala sekolah, ruang Bimbingan Penyuluhan (BP) dan ruang Tata Usaha (T.U).
4.2 Hasil
Penelitian
Setelah
dilakukan penelitian terhadap 72 orang responden maka didapat hasilnya yang
disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
4.1.1 Tingkat
Pengetahuan Responden
Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel
4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi di Kelas XI-IA SMA
Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.
|
Pengetahuan
|
Frekuensi
|
Persentase(%)
|
1
|
Baik
|
29
|
40%
|
2
|
Cukup
|
31
|
43%
|
3
|
Kurang
|
12
|
17%
|
Jumlah
|
72
|
100%
|
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 72 responden mayoritas
memiliki pengetahuan cukup sebanyak 31responden (43%) dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden
(17%).
4.1.2 Tingkat
Pengetahuan Responden Berdasarkan Tingkat Ekonomi
1. Penghasilan
Orang tua
Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel
4.2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Berdasarkan
Penghasilan Orang Tua di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun
2011
No.
|
Penghasilan Orang
Tua
|
Pengetahuan
|
Jumlah
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1
|
< Rp.
1.035.000,00
|
9
|
13%
|
5
|
7%
|
4
|
6%
|
18
|
26%
|
2
|
≥
Rp. 1.035.000,00
|
20
|
27%
|
26
|
36%
|
8
|
11%
|
54
|
74%
|
Jumlah
|
29
|
40%
|
31
|
43%
|
12
|
17%
|
72
|
100%
|
Dari
tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berpenghasilan < Rp.
1.035.000,00 mayoritas adalah berpengetahuan baik yaitu 9 responden (13%) dan
minoritas berpengetahuan kurang yaitu 4 responden (6%). Responden yang
berpenghasilan ≥ Rp. 1.035.000,00 mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 26
responden (36%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 8 responden (11%).
2. Besarnya
Keluarga
Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel
4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Berdasarkan
Besarnya Keluarga di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.
|
Besarnya Keluarga
|
Pengetahuan
|
Jumlah
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1
|
< 4 saudara
|
10
|
14%
|
12
|
17%
|
3
|
4%
|
25
|
35%
|
2
|
≥
4 saudara
|
19
|
26%
|
20
|
28%
|
8
|
11%
|
47
|
65%
|
Jumlah
|
29
|
40%
|
32
|
45%
|
11
|
15%
|
72
|
100%
|
Dari
tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang besar keluarganya < 4
saudara mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 12 responden (17%) dan
minoritas berpengetahuan kurang yaitu 3 responden (4%). Responden yang besar
keluarganya ≥ 4 saudara mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 20 responden
(28%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 8 responden (11%).
4.1.3 Tingkat
Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel
4.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Sumber
Informasi di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.
|
Sumber Informasi
|
Pengetahuan
|
Jumlah
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1
|
Media Cetak
|
17
|
12%
|
21
|
15%
|
7
|
5%
|
45
|
32%
|
2
|
Media Elektronik
|
22
|
16%
|
18
|
13%
|
5
|
3%
|
45
|
32%
|
3
|
Petugas Kesehatan
|
9
|
6%
|
6
|
4%
|
2
|
1%
|
17
|
12%
|
4
|
Keluarga
|
15
|
11%
|
13
|
9%
|
5
|
4%
|
33
|
24%
|
Jumlah
|
63
|
45%
|
58
|
41%
|
19
|
14%
|
140
|
100%
|
Dari
tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang sumber informasinya dari
media cetak mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 21 responden (15%) dan
minoritas berpengetahuan kurang yaitu 7 responden (5%). Responden yang sumber
informasinya dari media elektronik mayoritas berpengetahuan baik yaitu 22
responden (16%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 5 responden (3%).
Responden yang sumber informasinya dari petugas kesehatan mayoritas
berpengetahuan baik yaitu 9 responden (6%) dan minoritas berpengetahuan kurang
yaitu 2 responden (1%). Responden yang sumber informasinya dari keluarga mayoritas
berpengetahuan baik yaitu 15 responden (11%) dan minoritas berpengetahuan
kurang yaitu 5 responden (4%).
4.3 Pembahasan
4.2.1 Pengetahuan
Berdasarkan
tingkat pengetahuan dapat dilihat bahwa dari 72 responden mayoritas memiliki
pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (43%), 29 responden (40%) berpengetauan
baik dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (17%).
Menurut Notoatmodjo (2003)
yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga.
Pengetahuan dapat
dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sumber informasi
dan pengalaman. Tapi tidak selamanya hal ini dapat dipakai.
Berdasarkan dari
hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pengetahuan remaja di kelas XI-IA
tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi masih perlu ditingkatkan
karena masih banyak yang berpengetahuan cukup dan bahkan masih ada yang
berpengetahuan kurang. Untuk itu penyuluhan tentang bahaya merokok terhadap
kesehatan reproduksi perlu dilakukan sehingga pengetahuan remaja tentang bahaya
merokok terhadap kesehatan reproduksi di kelas XI-IA SMA Negeri 6
Padangsidimpuan semakin meningkat.
4.2.2 Gambaran
Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Ekonomi
1. Penghasilan
Orang Tua
Berdasarkan penghasilan
orang tua, jumlah yang berpenghasilan < Rp. 1.035.000,00 adalah 18 responden
(26%) dimana responden berpengetahuan baik sebanyak 9 responden (13%),
berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (7%) dan berpengetahuan kurang
sebanyak 4 responden (6%). Jumlah yang berpenghasilan ≥ Rp. 1.035.000,00 adalah 54
responden (74%) dimana responden yang
berpengetahuan baik sebanyak 20 responden (27%), berpengetahuan cukup sebanyak
26 responden (36%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (11%).
Mayoritas adalah berpengetahuan cukup dengan penghasilan ≥ Rp. 1.035.000,00 sebanyak
26 responden (36%) dan minoritas adalah berpengetahuan kurang dengan
penghasilan < Rp. 1.035.000,00 sebanyak 4 responden (6%).
Menurut Prohealt (2009), penghasilan orang tua yang
merupakan salah satu pengukuran yang dibuat untuk mengetahui tingkat ekonomi
dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin tinggi tingkat ekonomi
seseorang maka semakin mudah untuk menyediakan fasilitas dalam memperoleh
pengetahuan. Begitu juga sebaliknya.
Tetapi dalam penelitian ini dapat kita lihat
bahwa tidak semua yang berpenghasilan lebih tinggi itu berpengetahuan lebih
tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lain, misalnya motivasi seseorang
untuk mendapat pengetahuan tidak sama.
2. Besarnya
Keluarga
Berdasarkan
besarnya keluarga, jumlah responden yang besarnya keluarga < 4 saudara
adalah 25 responden (35%) dimana yang berpengetahuan baik sebanyak 10 responden
(14%), berpengetahuan cukup sebanyak 12 responden (17%) dan berpengetahuan
kurang sebanyak 3 responden (4%). Responden yang besarnya keluarga ≥ 4
saudara adalah 47 responden (65%) dimana yang berpengetahuan baik sebanyak 19
responden (26%), berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden (28%) dan
berpengetahuan kurang sebanyak 8 reponden (11%). Mayoritas adalah
berpengetahuan cukup dengan besarnya keluarga > 4 saudara sebanyak 20
responden (28%) dan minoritas adalah berpengetahuan kurang dengan besarnya keluarga
≥ 4 saudara sebanyak 3 responden (4%).
Menurut Prohealth (2009),
besarnya keluarga yang merupakan salah satu yang digunakan dalam pengukuran
tingkat ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin tinggi
tingkat ekonomi seseorang maka semakin mudah untuk menyediakan fasilitas dalam
memperoleh pengetahuan. Begitu juga sebaliknya.
4.2.3 Gambaran
Pengetahuan Berdasarkan Sumber Informasi
Berdasarkan
sumber informasi, jumlah responden yang memperoleh informasi dari media cetak
adalah 45 responden (32%) dimana responden yang berpengetahuan baik sebanyak 17
responden (12%), berpengetahuan cukup sebanyak 21 responden (15%) dan
berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (5%). Jumlah responden yang
memperoleh informasi dari media elektronik adalah 45 responden (32%) dimana
responden yang berpengetahuan baik sebanyak 22 responden (16%), berpengetahuan
cukup sebanyak 18 responden (13%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 5
responden (3%). Jumlah responden yang memperoleh informasi dari petugas
kesehatan adalah 17 responden (12%) dimana responden yang berpengetahuan baik
sebanyak 9 responden (6%), berpengetahuan cukup sebanyak 6 responden (4%) dan
berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (1%). Jumlah responden yang
memperoleh informasi dari keluarga adalah 33 responden (24%) dimana yang
berpengetahuan baik sebanyak 15 responden (11%), berpengetahuan cukup sebanyak
13 responden (9%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (4%).
Mayoritas adalah berpengetahuan baik
dengan sumber informasi adalah media elektronik sebanyak 22 responden (22%) dan
minoritas adalah berpengetahuan kurang dengan sumber informasi adalah petugas
kesehatan sebanyak 2 responden (1%).
Menurut
Prohealt (2009), informasi akan memeberikan pengaruh pada pengetahuan
seseorang. Meskipun memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan
informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar
maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari
hasil penelitian “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap
Kesehatan Reproduksi di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 kota Padangsidimpuan Tahun 2011” maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil keseluruhan responden yang
berjumlah 72 responden, maka mayoritas berpengetahuan cukup (43%) dan minoritas
berpengetahuan kurang (17%).
2. Responden yang berpenghasilan < Rp.
1.035.000,00 mayoritas adalah berpengetahuan baik yaitu 9 responden (13%) dan responden
yang berpenghasilan ≥ Rp. 1.035.000,00 mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 26
responden (36%) .
3. Responden yang besar keluarganya < 4
saudara mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 12 responden (17%) dan responden
yang besar keluarganya ≥ 4 saudara mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 20 responden
(28%).
4. Responden yang sumber informasinya dari media
cetak mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 21 responden (15%), Responden yang sumber informasinya dari media
elektronik mayoritas berpengetahuan baik yaitu 22 responden (16%), responden yang
sumber informasinya dari petugas kesehatan mayoritas berpengetahuan baik yaitu
9 responden (6%) dan responden yang sumber informasinya dari keluarga mayoritas
berpengetahuan baik yaitu 15 responden (11%).
5.2 Saran
Berdasarkan
kesimpulan di atas maka saran yang diberikan sehubungan dengan penelitian ini
adalah:
1. Bagi pihak sekolah SMA Negeri 6 kota
Padangsidimpuan agar lebih banyak memberikan informasi tentang pengaruh merokok
terhadap kesehatan reproduksi misalnya dengan membuat poster-poster tentang bahaya
merokok di sekolah.
2. Bagi remaja di kelas XI-IA SMA Negeri 6
Padangsidimpuan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok
terhadap kesehatan reproduksi dengan mencari informasi dari berbagai sumber.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi agar membahas lebih baik
lagi tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi.