Jumat, 13 April 2012

KTI BAB IV


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1    Deskriptif Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah SMA Negeri 6 kota Padangsidimpuan yang beralamat di jalan Sutan Soripada Mulia nomor 25 kecamatan Padangsidimpuan Tenggara kota Padangsidimpuan provinsi Sumatra Utara. Kepala sekolah dari SMA ini adalah bapak Sorimuda, Spd. SMA ini mempunyai 3 tingkatan, tingkatan pertama adalah tingkat X, tingkatan kedua adalah tingkat XI dan tingkatan ketiga adalah tingkat XII. Program keahliannya ada 2, yaitu Ilmu Alam (IA) dan Ilmu Sosial (IS). Ilmu Alam (IA) 15 kelas, tingkat XI 8 kelas dan tingkat XII 7 kelas. Ilmu Sosial (IS) 6 kelas, tingkat XI 3 kelas dan tingkat XII 3 kelas.
SMA ini merupakan SMA yang mempunyai siswa terbanyak di kota Padangsidimpuan. Jumlah siswanya adalah 1.322 orang, laki-laki sebanyak 609 orang dan perempuan sebanyak 713 orang. Tingkat X sebanyak 466 orang, laki-laki 228 orang dan perempuan 238 orang. Tingkat XI sebanyak 465 orang, laki-laki 208 orang dan perempuan 257 orang. Tingkat XII sebanyak 390 orang, laki-laki 172 orang dan perempuan 218 orang. Jumlah ruang belajar yang dipakai adalah 32 kelas. Tingkat X 11 kelas yaitu kelas X1 sampai X11, tingkat XI 11 kelas yaitu kelas XI-IA1 sampai XI-IA8 serta kelas XI-IS1 sampai XI-IS3 dan tingkat XII 10 kelas yaitu kelas XII-IA1 sampai XII-IA7 serta kelas XII-IS1 sampai XII-IS3. Staf pengajarnya terdiri dari 58 orang Guru Tetap(GT) dan 19 orang Guru Tidak Tetap (GTT).
Sarana dan prasarana pendidikannya terdiri dari ruang teori, laboratorium komputer, laboratorium Ilmu Alam (IA), laboratorium bahasa, perpustakaan, musholla, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang Bimbingan Penyuluhan (BP) dan ruang Tata Usaha (T.U).

4.2    Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian terhadap 72 orang responden maka didapat hasilnya yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:  

4.1.1     Tingkat Pengetahuan Responden
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.
Pengetahuan
Frekuensi
Persentase(%)
1
Baik
29
40%
2
Cukup
31
43%
3
Kurang
12
17%
Jumlah
72
100%
Dari tabel di atas  dapat diketahui bahwa dari 72 responden mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebanyak 31responden (43%) dan  minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (17%).

4.1.2     Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Tingkat Ekonomi
1.    Penghasilan Orang tua
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Penghasilan Orang Tua di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.

Penghasilan Orang Tua
Pengetahuan
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1
< Rp. 1.035.000,00
9
13%
5
7%
4
6%
18
26%
2
Rp. 1.035.000,00
20
27%
26
36%
8
11%
54
74%
Jumlah
29
40%
31
43%
12
17%
72
100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berpenghasilan < Rp. 1.035.000,00 mayoritas adalah berpengetahuan baik yaitu 9 responden (13%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 4 responden (6%). Responden yang berpenghasilan Rp. 1.035.000,00 mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 26 responden (36%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 8 responden (11%).


2.    Besarnya Keluarga
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Besarnya Keluarga di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.

Besarnya Keluarga
Pengetahuan
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1
< 4 saudara
10
14%
12
17%
3
4%
25
35%
2
4 saudara
19
26%
20
28%
8
11%
47
65%
Jumlah
29
40%
32
45%
11
15%
72
100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang besar keluarganya < 4 saudara mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 12 responden (17%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 3 responden (4%). Responden yang besar keluarganya ≥ 4 saudara mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 20 responden (28%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 8 responden (11%).


4.1.3     Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Sumber Informasi di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
No.

Sumber Informasi
Pengetahuan
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1
Media Cetak
17
12%
21
15%
7
5%
45
32%
2
Media Elektronik
22
16%
18
13%
5
3%
45
32%
3
Petugas Kesehatan
9
6%
6
4%
2
1%
17
12%
4
Keluarga
15
11%
13
9%
5
4%
33
24%
Jumlah
63
45%
58
41%
19
14%
140
100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang sumber informasinya dari media cetak mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 21 responden (15%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 7 responden (5%). Responden yang sumber informasinya dari media elektronik mayoritas berpengetahuan baik yaitu 22 responden (16%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 5 responden (3%). Responden yang sumber informasinya dari petugas kesehatan mayoritas berpengetahuan baik yaitu 9 responden (6%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 2 responden (1%). Responden yang sumber informasinya dari keluarga mayoritas berpengetahuan baik yaitu 15 responden (11%) dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu 5 responden (4%).

4.3    Pembahasan
4.2.1     Pengetahuan
Berdasarkan tingkat pengetahuan dapat dilihat bahwa dari 72 responden mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (43%), 29 responden (40%) berpengetauan baik dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (17%).
Menurut Notoatmodjo (2003) yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sumber informasi dan pengalaman. Tapi tidak selamanya hal ini dapat dipakai.  
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pengetahuan remaja di kelas XI-IA tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi masih perlu ditingkatkan karena masih banyak yang berpengetahuan cukup dan bahkan masih ada yang berpengetahuan kurang. Untuk itu penyuluhan tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi perlu dilakukan sehingga pengetahuan remaja tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi di kelas XI-IA SMA Negeri 6 Padangsidimpuan semakin meningkat.

4.2.2     Gambaran Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Ekonomi
1.    Penghasilan Orang Tua
Berdasarkan penghasilan orang tua, jumlah yang berpenghasilan < Rp. 1.035.000,00 adalah 18 responden (26%) dimana responden berpengetahuan baik sebanyak 9 responden (13%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (7%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (6%). Jumlah yang berpenghasilan Rp. 1.035.000,00 adalah 54 responden (74%)  dimana responden yang berpengetahuan baik sebanyak 20 responden (27%), berpengetahuan cukup sebanyak 26 responden (36%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (11%). Mayoritas adalah berpengetahuan cukup dengan penghasilan Rp. 1.035.000,00 sebanyak 26 responden (36%) dan minoritas adalah berpengetahuan kurang dengan penghasilan < Rp. 1.035.000,00 sebanyak 4 responden (6%).
Menurut  Prohealt (2009), penghasilan orang tua yang merupakan salah satu pengukuran yang dibuat untuk mengetahui tingkat ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka semakin mudah untuk menyediakan fasilitas dalam memperoleh pengetahuan. Begitu juga sebaliknya.
 Tetapi dalam penelitian ini dapat kita lihat bahwa tidak semua yang berpenghasilan lebih tinggi itu berpengetahuan lebih tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lain, misalnya motivasi seseorang untuk mendapat pengetahuan tidak sama.

2.    Besarnya Keluarga
Berdasarkan besarnya keluarga, jumlah responden yang besarnya keluarga < 4 saudara adalah 25 responden (35%) dimana yang berpengetahuan baik sebanyak 10 responden (14%), berpengetahuan cukup sebanyak 12 responden (17%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 3 responden (4%). Responden yang besarnya keluarga 4 saudara adalah 47 responden (65%) dimana yang berpengetahuan baik sebanyak 19 responden (26%), berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden (28%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 8 reponden (11%). Mayoritas adalah berpengetahuan cukup dengan besarnya keluarga > 4 saudara sebanyak 20 responden (28%) dan minoritas adalah berpengetahuan kurang dengan besarnya keluarga 4 saudara sebanyak 3 responden (4%).
Menurut Prohealth (2009), besarnya keluarga yang merupakan salah satu yang digunakan dalam pengukuran tingkat ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka semakin mudah untuk menyediakan fasilitas dalam memperoleh pengetahuan. Begitu juga sebaliknya.
4.2.3     Gambaran Pengetahuan Berdasarkan Sumber Informasi
Berdasarkan sumber informasi, jumlah responden yang memperoleh informasi dari media cetak adalah 45 responden (32%) dimana responden yang berpengetahuan baik sebanyak 17 responden (12%), berpengetahuan cukup sebanyak 21 responden (15%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (5%). Jumlah responden yang memperoleh informasi dari media elektronik adalah 45 responden (32%) dimana responden yang berpengetahuan baik sebanyak 22 responden (16%), berpengetahuan cukup sebanyak 18 responden (13%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (3%). Jumlah responden yang memperoleh informasi dari petugas kesehatan adalah 17 responden (12%) dimana responden yang berpengetahuan baik sebanyak 9 responden (6%), berpengetahuan cukup sebanyak 6 responden (4%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (1%). Jumlah responden yang memperoleh informasi dari keluarga adalah 33 responden (24%) dimana yang berpengetahuan baik sebanyak 15 responden (11%), berpengetahuan cukup sebanyak 13 responden (9%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (4%). Mayoritas  adalah berpengetahuan baik dengan sumber informasi adalah media elektronik sebanyak 22 responden (22%) dan minoritas adalah berpengetahuan kurang dengan sumber informasi adalah petugas kesehatan sebanyak 2 responden (1%).
Menurut Prohealt (2009), informasi akan memeberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.











BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1       Kesimpulan
Dari hasil penelitian “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi di Kelas XI-IA SMA Negeri 6 kota  Padangsidimpuan Tahun 2011” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.    Dari hasil keseluruhan responden yang berjumlah 72 responden, maka mayoritas berpengetahuan cukup (43%) dan minoritas berpengetahuan kurang (17%).
2.    Responden yang berpenghasilan < Rp. 1.035.000,00 mayoritas adalah berpengetahuan baik yaitu 9 responden (13%) dan responden yang berpenghasilan Rp. 1.035.000,00 mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 26 responden (36%) .
3.    Responden yang besar keluarganya < 4 saudara mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 12 responden (17%) dan responden yang besar keluarganya ≥ 4 saudara mayoritas berpengetahuan cukup yaitu 20 responden (28%).
4.    Responden yang sumber informasinya dari media cetak mayoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 21 responden (15%),  Responden yang sumber informasinya dari media elektronik mayoritas berpengetahuan baik yaitu 22 responden (16%), responden yang sumber informasinya dari petugas kesehatan mayoritas berpengetahuan baik yaitu 9 responden (6%) dan responden yang sumber informasinya dari keluarga mayoritas berpengetahuan baik yaitu 15 responden (11%).

5.2       Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang diberikan sehubungan dengan penelitian ini adalah:
1.    Bagi pihak sekolah SMA Negeri 6 kota Padangsidimpuan agar lebih banyak memberikan informasi tentang pengaruh merokok terhadap kesehatan reproduksi misalnya dengan membuat poster-poster tentang bahaya merokok di sekolah.
2.    Bagi remaja di kelas XI-IA SMA Negeri 6 Padangsidimpuan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi dengan mencari informasi dari berbagai sumber.
3.    Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi agar membahas lebih baik lagi tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar